Jumat, 16 April 2010

Babak I Arema vs Persebaya Masih Imbang


VIVAnews - Duel panas antara Arema vs Persebaya dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010, Minggu, 21 Februari 2010 masih berlangsung imbang. Kedua tim belum mampu mencetak gol hingga 45 menit babak pertama usai.

Bertanding di Stadion Kanjuruhan, Malang dan didukung langsung oleh hadapan ribuan Aremania, Singo Edan terlihat sangat bernafsu ingin menjebol gawang Persebaya. Namun peluang emas baru didapat tuan rumah pada menit ke-19 lewat aksi M Ridhuan.

Memanfaatkan tendangan penjuru, Ridhuan berhasil melepaskan tandukan ke sisi kiri gawang Persebaya. Namun kiper Bajul Ijo, Syaifudin tampil gemilang dan berhasil menjinakkan bola tersebut.

Tendangan gelandang Persebaya, John Tarkpor dari luar kotak penalti pada menit ke-26 nyaris menjebol gawang Arema. Beruntung bola akhirnya meluncur ke luar lapangan setelah membentur pemain belakang Arema, Juan Revi.

Duel yang disiarkan oleh antv ini berjalan dalam tensi tinggi. Kedua tim memilih untuk bermain keras bahkan cenderung kasar. Wasit bahkan harus mengeluarkan masing-masing satu kartu kuning bagi kedua tim.

Memasuki menit-menit akhir babak pertama, kedua kembali berhasil menciptakan peluang emas. Pada menit ke-43, Fakhrudin berhasil mengecoh barisan pertahan Persebaya.

Namun aksinya tidak berakhir sempurna. Tendangannya dari dalam kotak penalti masih melebar tipis di sisi kanan gawang Syaifudin.,

Semenit menjelang turun minum, giliran striker Persebaya, Andi Odang yang mengancam gawang Arema. Andi berhasil melalukan penetrasi dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Kurnia Meiga.

Sayang, tendangan Andi terlalu lemah sehingga dengan mudah dijinakkan Kurnia. Hingga turun minum skor 0-0 tak juga berubah.

Susunan Pemain
Arema Indonesia
Kurnia Meiga, Zulkifli-kk, Pierre Njanka, Juan Revi, Benny Wahyudi, Esteban Gullien, Ahmad Bustomi, M Ridhuan, Roman Chamelo, M Fahrudin, Noh Alam Shah

Persebaya
Syaifudin, Anang Ma'Ruf, Mat Halil, Anderson da Silva, Takatoshi Uchida, Nugroho Mardiyanto, Taufiq, Lucky Wahyu, John Tarkpor, Ngon A Djam-kk, Andi Odang

Rapot Pemain Arema




Kurnia Meiga 6 – Ketatnya pengawalan lini belakang membuat kiper muda Arema ini tidak perlu bekerja keras dalam mengamankan gawangnya dari serbuan pemain Persebaya.

Zulkifli 6 – Pemain yang satu ini memang cukup sulit dilewati, tapi itu hanya terjadi di babak pertama. Tak heran, pelatih menariknya keluar di babak kedua.

Pierre Njanka 8 – Katangguhan mengawal lini belakang dan membantu serangan membuat penampilan Arema lebih hidup. Ia bahkan mampu mencetak gol semata wayang di laga ini melalui titik putih.

Juan Revi 7 – Penampilan pemain yang satu ini lumayan apik dalam menghalau serangan tim lawan ia pun cukup aktif membantu penyerangan.

Benny Wahyudi 7 – Cukup aktif dan disiplin dalam membantu penyerangan maupun bertahan yang membuat serangan Persebaya selalu mudah dipatahkan.

Esteban Gullien 6 – Terlalu menonton dalam memberikan umpan membuat tak satu pun assist yang ia berikan bisa diselesaikan dengan baik.

Ahmad Bustomi 7,5 – Pengawalan ketat yang dilakukan pemain yang satu ini memang membuahkan hasil dengan gencarnya serangan yang dibangun Arema.

M Ridhuan 6 – Tampil di bawah form terbaiknya membuat pemain asing yang satu ini beberapa kali membuang peluang untuk mencetak gol, kecuali saat melakukan diving yang membuat wasit menunjuk titik putih.

Roman Chamelo 5 – Lamban dan selalu salah umpan membuat pemain ini seolah tidak berfungsi saat ia berada di lini kedua Arema.

M Fahrudin 7 – Umpan pemain yang tampil cukup agresif ini beberapa kali mampu menciptakan peluang berbahaya, hanya saja selalu gagal dimanfaatkan dengan baik di lini depan.

Noh Alam Shah 5 – Tidak seperti biasanya, bomber yang satu ini tidak mampu menujukan penampilan terbaiknya. Tampak kepercayaan dirinya sebagai "tukang gedor" menurun yang membuat beberapa peluang gagal ia manfaatkan dengan baik.


Pengganti:

Dendi Santoso 5 – Masuk di penghujung pertandingan membuat pemain ini harus berusaha menyatu dalam permainan. Meski begitu, ia tidak mampu membawa perubahan bagi Arema.

Rony Firmansyah 5,5 - Diharapkan bisa mengubah penampilan tim dan memecah kebuntuan di penghujung laga, masuknya pemain ini memang justru semakin menambah daya gedor Arema.

Rachmat Affandi 5 – Dalam sisa waktu yang tidak lebih dari tiga menit waktu normal membuat masuknya pemain ini tidak begitu banyak melakukan perubahan.

Arema Indonesia Bidik Gelar Ganda



Malang (ANTARA News) - Arema Indonesia membidik gelar ganda, juara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 dan Piala Indonesia 2010, demikian asisten pelatih Arema Indonesia Liestiadi, Selasa, dengan menegaskan Piala Indonesia bukan ajang "numpang lewat" saja.

"Kami serius mengejar `mimpi` mengawinkan dua gelar sekaligus, sebagai juara LSI 2009/2010 dan Piala Indonesia (copa) 2010. Dengan raihan poin sekarang sekaligus berada di puncak klasemen, kami berancang-ancang merengkuh dua gelar juara sekaligus," tegasnya.

Menurutnya, Piala Indonesia adalah ajang yang cukup bagus, namun belum menentukan apakah di ajang itu tim bakal menurunkan pamian inti atau pemain pelapis.

Yang pasti, lanjutnya, pelatih, pemain dan manajemen sepakat tidak akan main-main di ajang Piala Indonesia dan tidak ingin mengecewakan pendukung setia Arema Indonesia, Aremania dan Aremanita.

Sementara para pemain Arema Indonesia sendiri siap diturunkan di ajang Piala Indonesia.

"Kami tidak ingin membuat Aremania dan Aremanita kecewa. Jadi kami siap diturunkan dalam ajang yang berbeda, bahkan kami bertekad untuk merengkuh dua gelar juara,"tegas kapten tim Arema Indonesia Pierre Njanka.

Arema Indonesia bakal mengawali pertandingan di ajang Piala Indonesia, Kamis ini menghadapi Persijap Jepara, kemudian Deltra Sidoarjo Sabtu (17/4) dan Mojokerto Putra (Selasa, 20/4) di kandang Arema.

Tim berjuluk Singo Edan itu selama melakoni babak penyisihan Piala Indonesia berada di grup E bersama tiga tim itu dan Arema Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah. Tiga pertandingan babak awal itu akan digelar di Stadion Gajayana dan Kanjuruhan Kepanjen.

Tim asuhan Robert Rene Albert itu pernah menjuarai Copa Indonesia dua kali berturut-turut pada 2006 dan 2007, saat masih bernama Arema Malang dengan pelatih Benny Dollo.